Kita tidak hanya hidup untuk hari ini. Semua yang kita miliki jangan dihabiskan sesuka hati. Kita masih mempunyai anak–cucu yang juga ingin mewarisi apa yang sudah kita raih. Sederhana itu suatu pilihan; pilihan untuk menjalani hidup yang terfokus pada apa yang benar-benar berarti dan membebaskan diri dari segala belenggu yang tidak perlu. Ini yang membedakannya dari miskin. Sederhana asal melimpah berkah lebih mulia daripada mewah membawa petaka.
sederhana.
begitulah satu kata yang menggambarkan keluarga yang aku ingin bina suatu saat nanti.
hidup apa adanya, berpijak pada prinsip-prinsip Islam, Al-Qur’an dan sunnah Rasul
menjalani hidup ikhlas hanya karena pengharapan terhadap Ridho Allah, Rabbul Izzati.
aku, suamiku, anak-anakku kelak…aku ingin berjuang di jalan-Nya
sekarang memang aku hanya ngomong, bicara, nulis, tanpa realisasi yang jelas.
tapi ini cita-cita terdalam di hati, yang dengan sebenarnya ingin aku wujudkan.
kapan, bagaimana? aku belum tahu….
aku belum tahu
Istri Shalehah
June 13th, 2008 by azhaleaIstri yang shalehah adalah yang mampu menghadirkan kebahagiaan di depan mata suaminya, walau hanya sekadar dengan pandangan mata kepadanya. Seorang istri diharapkan bisa menggali apa saja yang bisa menyempurnakan penampilannya, memperindah keadaannya di depan suami tercinta. Dengan demikian, suami akan merasa tenteram bila ada bersamanya.
Mendapatkan istri shalehah adalah idaman setiap lelaki. Karena memiliki istri yang shalehah lebih baik dari dunia beserta isinya. ”Dunia adalah perhiasan, dan sebaik-baik perhiasan dunia adalah istri shalehah.” (HR Muslim dan Ibnu Majah).
Di antara ciri istri shalehah adalah, pertama, melegakan hati suami bila dilihat. Rasulullah bersabda, ”Bagi seorang mukmin laki-laki, sesudah takwa kepada Allah SWT, maka tidak ada sesuatu yang paling berguna bagi dirinya, selain istri yang shalehah. Yaitu, taat bila diperintah, melegakan bila dilihat, ridha bila diberi yang sedikit, dan menjaga kehormatan diri dan suaminya, ketika suaminya pergi.” (HR Ibnu Majah).
Kedua, amanah. Rasulullah bersabda, ”Ada tiga macam keberuntungan (bagi seorang lelaki), yaitu: pertama, mempunyai istri yang shalehah, kalau kamu lihat melegakan dan kalau kamu tinggal pergi ia amanah serta menjaga kehormatan dirinya dan hartamu …” (HR Hakim).
Ketiga, istri shalehah mampu memberikan suasana teduh dan ketenangan berpikir dan berperasaan bagi suaminya. Allah SWT berfirman, ”Di antara tanda kekuasaan-Nya, yaitu Dia menciptakan pasangan untuk diri kamu dari jenis kamu sendiri, agar kamu dapat memperoleh ketenangan bersamanya. Sungguh di dalam hati yang demikian itu merupakan tanda-tanda (kekuasaan) Allah bagi kaum yang berpikir.”(QS Ar Rum : 21).
Beruntunglah bagi setiap lelaki yang memiliki istri shalehah, sebab ia bisa membantu memelihara akidah dan ibadah suaminya. Rasulullah bersabda, ”Barangsiapa diberi istri yang shalehah, sesungguhnya ia telah diberi pertolongan (untuk) meraih separuh agamanya. Kemudian hendaklah ia bertakwa kepada Allah dalam memelihara separuh lainnya.” (HR Thabrani dan Hakim).
Namun, istri shalehah hadir untuk mendampingi suami yang juga shaleh. Kita, para suami, tidak bisa menuntut istri menjadi ‘yang terbaik’, sementara kita sendiri berlaku tidak baik. Mari memperbaiki diri untuk menjadi imam ideal bagi keluarga kita masing-masing.
(tulisan seseorang yg sedang mencari istri shalehah)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar